Selasa, 01 Desember 2009

STOBA CEGAH BATERAI LAPTOP TERBAKAR


STOBA adalah teknologi baru yang dapat mencegah baterai Li-ion yang terpasang di laptop atau ponsel terbakar atau meledak. Teknologi ini dikembangkan oleh lembaga riset Taiwan yang bernama ITRI (Industrial Technology Research Institute) yang dipimpin oleh Alex Pang dan kemungkinan akan dipasarkan pada kuartal pertama tahun depan. Ketika baterai Li-Ion korslet atau arus pendek, dengan cepat suhu baterai akan meningkat, yang bisa mencapai 932 derajat Fahrenheit. Inilah mengapa baterai mudah terbakar atau meledak. Stoba mencegah kebakaran atau ledakan dengan berada di sisi positif dan negatif baterai. Jika baterai mencapai suhu 266 derajat Fahrenheit, Stoba berubah dari materi berpori menjadi film dan menghentikan reaksi tadi. Saat ini para produsen baterai sedang menguji Stoba. Stoba diperkirakan akan hadir di pasar pada kuartal pertama tahun 2010. Penggunaan Stoba juga diperkirakan dapat menyebabkan kenaikan biaya manufaktur sebesar 2 – 3 %.

KAMERA TEMBUS PANDANG JARAK 25 M




Satu perusahaan di Inggris telah mengembangkan Kamera yang mampu mendeteksi senjata , narkoba, obat-obatan atau bahan peledak yang di sembunyikan di balik pakaian hingga jarak 25 meter. Kamera T5000 yang di buat oleh perusahaan yang dikenal ThruVision menggunakan “tehnologi pencitraan fasif” guna mengidentifikasi objek lewat sinar Electromagnetik alami (di kenal dengan nama Tetrahertz atau T-Ray) yang dipancarkan benda tersebut. Kamera berkekuatan tinggi itu bisa mendeteksi benda tersembunyi hingga jarak 25 meter dan tetap efektif pada orang yang bergerak. Kamera tersebut tidak menyingkap detail fisik tubuh dan proses Screeningnya tidak berbahaya.
Teknologi yang bisa diterapkan untuk keperluan militer maupun sipil itu bisa digunakan di bandara ramai, mal belanja maupun untuk kegiatan olah raga. Kamera tersebut diperkenalkan pada pameran kemajuan ilmu pengetahuan yang diselenggarakan kementrian dalam negeri inggris
“kemampuan untuk melihat benda metalik maupun non metalik pada orang-orang sampai jarak 25 meter tentu merupakan kemampuan kunci yang akan meningkatkan setiap system keamanan komprehensif”
ThruVision menghasilkan teknologi untuk T5000 dengan kerja sama dengan Badan Angkasa Eropa dan dari penelitian para Astronom yang mengamati bintang-bintang sekarat. Teknologi itu berfungsi dengan asumsi bahwa setiap orang dan benda memancarkan radiasi elektromaknetik berkadar rendah. Sinar Tetrahertz berada diantara inframerah dan gelombang micro pada spektrum electromagnetik. Setiap bahan memiliki gelombang yang berbeda sehingga bahan peledak bisa di bedakan dengan stumpuk tanah liat, begitu juga kokain dengan tepung terigu.
Sementara teknologi serupa digunakan pada bandara di seluruh dunia, T5000 digunakan pada tempat terbuka. Dengan jangkauan 25 meter, T5000 dapat mengamati orang pada tempat umum. Ini berarti ia dapat mengamati orang tanpa sepengetahuan mereka.
Untuk menghindari sesuatu yang bersifat pribadi, Chief Executive ThruVision Clive Beattie dari perusahaan inggris yang membuat kamera tersebut mengatakan bahwa
“ Gambar yang diproduksi oleh kamera tidak menggambarkan detail anatomy. Bahan peledak, cairan, narkotika, senjata, plastik, dan keramik dapat dideteksi dengan menggunakan teknologi ini, dan perusahaan mengatakan bahwa hal ini seluruhnya aman. Tidak seperti X-ray, T5000 tidak mengandung radiasi, hanya membaca yang disembunyikan”
 

Ayu Habibah Copyright © 2009 Fashionzine is Designed by Ipietoon for Bie Blogger Template
In Collaboration With Teen Celebrities